Wednesday, June 16, 2010

see the light at the end of the tunnel

kata pepatah, bersakit - sakit dahulu, bersenang - senang kemudian....benar juga sih, kadang kita terlalu larut dalam kesusahan, kesedihan yang berkepanjangan, menyiksa batin dengan atau tanpa disadari. kita pun menjadi lupa diri disaat senang, tidak memperdulikan sekitar - yang penting diri sendiri dulu saja. aahh..manusia! sepertinya langit cerah mulai menaungi saya...baguslah! dibalik segala persoalan hidup, saya cukup gembira mempunyai pasangan yang pengertian, selalu menyemangati, walau saya kepala batu dan pura - pura tidak mau dengar..ahahha...ah,tapi dia cukup mengenal sifat saya...,saya cukup beruntung masih memiliki orang - orang yang memperdulikan saya. saya memang orang yang cukup ngejlimet - kata orang jawa, saya melihat detail - detail kecil pada setiap hal, mengobservasi, menarik kesimpulan, serta tidak suka membiarkan sesuatu berlarut - larut, saya bisa gila kalau begitu...ckck..yah,tapi saya-pun hidup dalam lingkungan sosial dimana setiap manusia berbeda pemikiran, karakter, pandangan hidup, wah, repot juga kalau saya hanya berdiri pada pendirian diri sendiri bukan? anyway, despite all the sadness and sorrow, there is always (not rainbow - cause rainbow will not always come after the rain) something better to achieve. owh, ibu pacar sudah menanyakan lagi kapan kami akan menuju jenjang yang lebih serius - dengan segala perbedaan - harus bergerak cepat - wew! naik kereta ekspress saja gitu? hihihihi

No comments:

Post a Comment