Monday, June 7, 2010
The broken arrow
seketika ia tak mampu bernafas,
menggenggam secercah harapan di malam sepi
berharap ada matahari menyinari relung hati...
berharap kembali,entah apa yang ada di otaknya
disela - sela kebulan asap rokok yang membentuk bola - bola putih itu
menerawangi langit, menyapa bulan
air mata yang turun ke relung hati,
hanya bisa ia simpan saja...
aah! percintaan yang luar biasa!!
datang dari setiap sayatan rasa...
ckck...
aku hanya bisa ikut merasakan
sakitnya, pedihnya,
ffiiuuhh....
waktu akan mengikis cinta lama,
bergulir dengan harapan baru...
si lelaki tajam.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment